Rabu, 21 November 2012

TENTANG PALESTINA…….Fakta Terbentuknya Negara Israel diatas bumi Palestina

Deklarasi Balfour atau Perjanjian
Balfour merupakan sebuah surat
yang dikirimkan Menteri Luar Negeri Inggris Arthur James
Balfour, kepada Lord Rothschild,
pemimpin komunitas Yahudi
Inggris, untuk disampaikan
kepada Federasi Zionis. Surat itu
berisi hasil rapat Kabinet Inggris
pada 31 Oktober 1917 yang
menyatakan mendukung
rencana-rencana Zionis
mendirikan ‘tanah air’ bagi
Yahudi di Palestina, dengan
syarat bahwa tak ada hal-hal
yang boleh dilakukan yang
mungkin merugikan hak-hak
dari komunitas-komunitas yang
ada di sana. “Iya, perjanjian itu
menjadi awal mula konflik Israel-
Palestina.
Konflik terjadi karena
ketidaktegasan penjajah dalam
membagi wilayah,” ujar
pengamat hubungan
internasional Universitas
Indonesia (UI) Nurani
Chandrawati. Saat itu, mayoritas
wilayah Palestina berada di
bawah kekuasaan Khilafah Turki
Utsmani dan batas-batas yang
akan menjadi Palestina telah
dibuat sebagai bagian dari
Persetujuan Sykes-Picot pada 16
Mei 1916 antara Inggris dan
Prancis. Sebagai balasan untuk
komitmen dalam deklarasi
Balfour, komunitas Yahudi akan
berusaha meyakinkan Amerika
Serikat ikut dalam Perang Dunia I.
Kata-kata dalam Deklarasi Balfour
kemudian digabungkan ke dalam
perjanjian damai Sèvres dengan
Turki Utsmani dan Mandat untuk
Palestina.
Berikut isi surat dari Albert James
Balfour yang dikirimkan kepada
Lord Rothschild: Saya sangat
senang dalam menyampaikan
kepada Anda, atas nama
Pemerintahan Sri Baginda,
pernyataan simpati terhadap
aspirasi Zionis Yahudi yang telah
diajukan kepada dan disetujui
oleh Kabinet. “Pemerintahan Sri
Baginda memandang positif
pendirian di Palestina tanah air
untuk orang Yahudi, dan akan
menggunakan usaha keras
terbaik mereka untuk
memudahkan tercapainya tujuan
ini, karena jelas dipahami bahwa
tidak ada suatupun yang boleh
dilakukan yang dapat merugikan
hak-hak penduduk dan
keagamaan dari komunitas-
komunitas non-Yahudi yang ada
di Palestina, ataupun hak-hak
dan status politis yang dimiliki
orang Yahudi di negara-negara
lainnya.” Saya sangat berterima
kasih jika Anda dapat
menyampaikan deklarasi ini
untuk diketahui oleh Federasi
Zionis. Tak lama setelah ada
Deklarasi Balfour, eksodus warga
Yahudi di berbagai penjuru
dunia ke Palestina mulai terjadi.
Dalam perjalanannya, warga
Yahudi ini kemudian mendirikan
negara Israel pada tahun 1948.
Sebuah negara yang muncul
kembali setelah lebih dari 2.500
tahun menghilang dari muka
bumi, karena konflik internal dan
penjajahan. Israel pun lantas
terlibat pertikaian perebutan
wilayah dengan Palestina dan
Yordania, serta negara-negara
Arab lain. Selama Perang Dunia I
Inggris mengambil alih
Yerusalem (1917) dan
menetapkan kota itu di dalam
The Palestine Mandate dari tahun
1922-1948. Pada tahun 1948,
Inggris sebagai pemegang
otoritas tanah Palestina tiba-tiba
menyatakan tidak bertanggung
jawab lagi atas seluruh Palestina
yang dikuasakan kepadanya oleh
Liga Bangsa-Bangsa yang telah
bubar. Nah sudah jelaskan
sekarang siapa yang salah.. masa
kita numpang tiba-tiba mau jadi
tuan rumah …..benar-benar
Nyeleneh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar